Lahir di : Brooklyn, New York, AS
Zodiac : Aquarius
Terkenal sejak anggota pemain Chicago Bulls padaNBA draft 198.
Zodiac : Aquarius
Terkenal sejak anggota pemain Chicago Bulls padaNBA draft 198.
Michael Jeff
Jordan suka bermain baseball ketika dia masih anak-anak, dan jugabermain basket dan sepak bola. Kecintaannya untuk basket dimulaiketika kakaknya, Larry, terus mengalahkannya dalam permainan satulawan satu. Layaknya tantangan yang ada di depan mata, inimembuat Jordan bertekad untuk menjadi pemain yang lebih baik.
Jordan bermain basket untuk Laney High School di Wilmington, NorthCarolina. Ironisnya, Jordan disisihkan dari tim universitas sebagaimahasiswa tahun kedua. Alih-alih menyerah setelah gagal membuattim, Jordan menggunakannya untuk memacu diri untuk lebih prestasi,berlatih berjam-jam di lapangan. "Setiap kali saya bekerja dan sudahbosan dan pikir saya harus berhenti, aku akan menutup mataku danmelihat daftar itu di ruang ganti tanpa nama saya di atasnya," kata Jordan, "dan itu yang biasanya membuat saya pergi lagi." Diaakhirnya dapat masuk kedalam tim dan memimpin ke kejuaraan negara bagian.
Jordan menerima beasiswa sebagai atlit basket dari University of North Carolina.Sebagai mahasiswa, Jordan masa populernya dimulai ketika ia mencetak "game winningpoint" di kejuaraan NCAA tahun 1982 melawan Georgetown Hoyas. Jordan terpilih menjadipemain terbaik di tingkat college di musim 1983-84, dan memimpin US Men's Basketball Team untuk meraih Medali Emas Olimpiade pada Olimpiade Musim Panas 1984 di bawahasuhan pelatih Bobby Knight.
Jordan lulus dari bangku kuliah dan memasuki NBA pada tahun 1984, ia dipilih melalui "pilihanke tiga" - third pick (First pick: Houston - Hakeem Olajuwon; kedua memilih: Portland - SamBowie) oleh Chicago Bulls, sebuah tim yang hanya memenangkan 28 games musimsebelumnya. Ironisnya, Jordan bermain di pertandingan pertamanya sebagai pemain promenghadapi Washington pada tanggal 26 Oktober 1984. Jordan langsung memberikandampak yang berarti di liga dan membuktikan bahwa dia termasuk di antara para pemain elit. Jordan menyelesaikan musim tersebut sebagai salah satu top skor di liga, rata-rata 28,2 poinper game, di nobatkan sebagai Rookie of the Year, dan juga bermain dalam tim All-Star. Jordan juga memimpin Bulls ke playoffs di setiap musimnya, tetepi tidak pernah masuk kefinal NBA sampai tahun 1991, di mana dia memimpin Bulls menjadi juara NBA yang pertamadari tiga kali juara berturut-turut (1991, 1992, dan 1993).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar